Tahukah Anda kalau Mark Zuckerberg pernah nyaris menjual hak kepemilikan Facebook kepada Yahoo? Tahun 2006, Yahoo melihat potensi Facebook cukup besar untuk dijadikan lawan MySpace. Mereka sempat menawarkan uang sebesar US$ 1 miliar kepada Mark. Namun saat akuisisi nyaris terjadi, tiba-tiba Yahoo mengalami penurunan saham sampai 22 persen. Reaksi Yahoo? Bernegosiasi menurunkan tawaran harga kepada Mark menjadi US$ 800 juta saja. Jelas dirinya menolak dan akhirnya memutuskan untuk membesarkan Facebook sendirian.
2. Real Networks Menolak “iPod”iPod, pemutar file multimedia paling populer saat ini, ternyata pernah ditolak konsepnya oleh Philips dan Real Networks. Tepatnya tahun 2000, Tony Fadell menawarkan konsep pemutar MP3 mungil, bergaya, dan menyediakan content-delivery system yang memudahkan pengisian musik, bernama Pod.
3. IBM Mengatrol Microsoft
5. “Google” Sebelum Google
Medio 1990-an ketika perang antarmesin pencari masih berimbang antara Yahoo, Altavista, dan Lycos, ada satu yang mencuat ke permukaan. Open Text Web Index namanya. Mirip Google saat ini, Open Text dikenal karena kecepatan respon, akurasi, dan komprehensif. Tahun 1995, arsitektur Open Text bahkan dibeli Yahoo untuk diterapkan dalam mesin pencariannya.
Namun dua tahun berselang, pemilik Open Text memutuskan berpindah haluan ke sektor content management system untuk enterprise. Padahal tahun 1998, Google baru diluncurkan. Jika saja Open Text (dan Yahoo) tetap bermain di teknologi mesin pencari, mungkin saat ini merekalah yang memimpin pasar. Sayang, mereka tak menyadari besarnya industri mesin pencari pada masa seperti sekarang ini.
6. Microsoft Menyelamatkan Apple
Steve Jobs, sebagai negosiator dalam perundingan dengan pihak Microsoft, akhirnya ditunjuk sebagai CEO Apple. Kemudian lewat tangan dinginnya, Apple kini malah mampu menandingi Microsoft — sang juru penolong — dalam kompetisi bisnis TI.
sumber : http://www.apasih.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar