ransistor 3-D pertama diumumkan oleh Intel pada tahun 2002 dan kini akan diterapkan pada chip prosesor Intel berkode Ivy Bridge dengan proses manufacturing 22-nanometer (nm). Satu nanometer sama dengan sepermilyar meter.
Penerapan transistor 3-D ke dalam chip akan mempertahankan hukum Moore (Moore's Law). Moore's Law menyatakan bahwa dalam pengembangan teknologi silikon setiap dua tahun densitas transistor akan berlipat dua sementara itu fungsionalitas dan kinerja meningkat dengan biaya menurun. Moore's Law ini telah berlaku sejak 40 tahun yang lalu.
Tentu saja transistor 3-D Tri-Gate tidak hanya untuk membuktikan bahwa Moore's Law masih berlaku. Chip dengan transistor ini akan beroperasi pada tegangan listrik yang lebih rendah dan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan transistor sebelumnya.
Menurut Intel, transistor 3-D Tri-Gate 22nm akan menghasilkan kinerja 37 persen lebih tinggi pada tegangan listrik yang rendah dibandingkan dengan transistor 32nm yang digunakan pada chip saat ini. Transistor baru ini akan mengkonsumsi daya listrik kurang dari setengahnya pada kinerja yang sama dengan transistor 2-D pada chip 32nm.
Famili prosesor Intel Core yang berbasis Ivy Bridge akan menjadi chip pertama yang menggunakan transistor 3-D Tri-Gate. Menurut Intel, produksi massal prosesor tersebut akan siap pada akhir tahun 2011 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar