Jika sekarang ini kita mengenal netbook sebagai komputer mungil maka yang satu ini bisa dibilang komputer liliput akibat ukurannya yang sangat kecil alias hanya seukuran flashdisk.
Komputer super mini ini dihasilkan oleh yayasan nirlaba Raspberry Pi Foundation asal Inggris yang didirikan oleh David Braben. Ia sendiri merupakan pembuat game Rollercoaster Tycoon yang cukup populer.
Kreasi komputer mungil ini sengaja ditujukan bagi anak-anak yang belum memerlukan aktivitas komputasi kompleks sehingga hanya bisa melakukan proses seperti ber-Internet, aplikasi office ringan, dan permainan sederhana.
Komputer super mini ini dihasilkan oleh yayasan nirlaba Raspberry Pi Foundation asal Inggris yang didirikan oleh David Braben. Ia sendiri merupakan pembuat game Rollercoaster Tycoon yang cukup populer.
Kreasi komputer mungil ini sengaja ditujukan bagi anak-anak yang belum memerlukan aktivitas komputasi kompleks sehingga hanya bisa melakukan proses seperti ber-Internet, aplikasi office ringan, dan permainan sederhana.
Spesifikasi dari komputer mini ini sendiri mirip dengan peranti tablet. Jeroannya antara lain menggunakan prosesor ARM11 700 MHz, memori SDRAM 128 MB, card reader SD/MMC, dan chip grafis yang mendukung OpenGL ES 2.0. Kerennya, paket grafis ini mampu melakukan displai hingga 1080p (Full-HD).
Komputer yang memanfaatkan sistem operasi Linux Ubuntu ini tetap membutuhkan perangkat lain macam keyboard, mouse, dan juga monitor.
Untuk sementara. komputer mungil ini masih berupa prototipe. Namun, Raspberry Pi serius menggodok proyek tersebut agar bisa tembus ke pasaran. Harganya pun direncanakan jauh lebih murah, US$ 25, dibandingkan laptop OLPC (one laptop per child) yang digagas Profesor Negroponte beberapa tahun lalu.
Komputer yang memanfaatkan sistem operasi Linux Ubuntu ini tetap membutuhkan perangkat lain macam keyboard, mouse, dan juga monitor.
Untuk sementara. komputer mungil ini masih berupa prototipe. Namun, Raspberry Pi serius menggodok proyek tersebut agar bisa tembus ke pasaran. Harganya pun direncanakan jauh lebih murah, US$ 25, dibandingkan laptop OLPC (one laptop per child) yang digagas Profesor Negroponte beberapa tahun lalu.
Sumber : http://www.infokomputer.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar