Trauma dan tidak mudah percaya dengan pria adalah salah satu alasan Anda belum siap berkencan. Simaklah alasan lainnya yang dikutip dari Your Tango.
1. Masih memikirkan mantan
Mungkin tak jarang bagi Anda bertanya-tanya bagaimana reaksi sang mantan saat tahu Anda memiliki pekerjaan baru atau bahkan berharap ia menderita karena hubungan yang kalian jalin kandas di tengah jalan. Jika sang mantan ada di pikiran Anda setiap hari, artinya Anda belum siap untuk kembali berkencan.
Mungkin tak jarang bagi Anda bertanya-tanya bagaimana reaksi sang mantan saat tahu Anda memiliki pekerjaan baru atau bahkan berharap ia menderita karena hubungan yang kalian jalin kandas di tengah jalan. Jika sang mantan ada di pikiran Anda setiap hari, artinya Anda belum siap untuk kembali berkencan.
2. Selalu membicarakan mantan
Jika topik pembicaraan Anda selalu didominasi mengenai sang mantan, ini berarti Anda belum siap menerima ajakan kencan. Mintalah salah satu teman untuk mengingatkan Anda agar menghindari pembicaraan tentang mantan. Biasanya Anda tidak sadar membicarakan mantan terlalu sering.
Jika topik pembicaraan Anda selalu didominasi mengenai sang mantan, ini berarti Anda belum siap menerima ajakan kencan. Mintalah salah satu teman untuk mengingatkan Anda agar menghindari pembicaraan tentang mantan. Biasanya Anda tidak sadar membicarakan mantan terlalu sering.
Rasa sakit yang belum terobati masih berbekas dan membuat Anda takut untuk memiliki komitmen dengan orang baru. Sebaiknya, luankan waktu untuk diri sendiri dan cobalah untuk membuka diri dengan berteman dengan banyak orang. Hal tersebut dapat membantu Anda menghilangkan trauma masa lalu.
4. Bersaing dengan mantan
Anda merasa harus mendapatkan teman kencan sebelum didahului mantan. Itu pertanda Anda masih cemburu dan gelisah. Mulailah menjalin hubungan tanpa adanya kegelisahan karena ingin bersaing. Hilangkan perilaku buruk tersebut karena akan menjadi kebiasaan, selalu mencari ‘gandengan’ baru hanya untuk mencari perhatian mantan.
sumber : http://www.beritaunik.net/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar