Meskipun tergolong merek ternama, Fujitsu bisa dibilang tak gencar menghadirkan produk notebook mereka di Indonesia karena lebih terfokus di pasar Eropa.
Namun mengawali tahun 2011 ini, mereka mulai berancang-ancang menggarap pasar tanah air lebih serius. Ini mengingat potensi pasar komputer mobile di sini cukup besar meskipun telah dijejali banyak pemain. Mengawali tahun ini, Fujitsu bahkan langsung menyiapkan beberapa notebook mereka. Salah satunya dengan kemunculan model paling ekonomisnya, Lifebook SH530.
Walau tergolong produk entry level, Fujitsu menyiapkan seri SH530 dengan “dandanan” sedemikian rupa. Ini membuatnya tidak tampak sebagai produk entry-level. Desain fisiknya saja memakai cover premium (tersedia dalam 2 warna, yakni hitam dan merah) yang terlihat cukup mewah. Ini masih ditambah kehadiran rangkaian port input-output yang cukup lengkap.
Agaknya vendor asal Jepang ini memang menghadirkan produk yang melebihi harapan pemakainya terhadap sebuah produk ekonomis. Namun anggapan ekonomis ini justru menjadi samar saat mengetahui harga jual SH530 yang menyentuh angka Rp8 juta. Apa saja kelebihannya?
Pada dasarnya fasilitas di Lifebook SH530 tidak jauh berbeda dengan kompetitor sekelasnya, yang bahkan dijual dengan harga lebih terjangkau. Namun khusus pada bagian I/O, terdapat tambahan yang membuatnya tampil lengkap, seperti koneksi HDMI, port combo eSATA/USB (yang bisa dipakai untuk kabel eSATA maupun flashdisk), hingga slot Express Card yang kini justru mulai jarang ada. Kelebihan lain terletak pada struktur keyboard yang dapat menahan tumpahan air (water-spill resistant) sehingga tidak masuk ke mainboard. Namun, ini bukan berarti keyboard-nya tahan air.
Karena baterai SH530-nya hanya berkapasitas 4400 mAh (6 sel) sehingga kurang tangguh dipakai berlama-lama, dalam notebook berbobot 2 kg ini disertakan modus ECO. Modus ini bisa diaktifkan via kombinasi penekanan kunci Fn + F11. Saat kedua tombol ini ditekan, sistem akan masuk ke modus hemat energi. Saat modus ini aktif, baterainya akan sanggup memasok tenaga listrik sampai sekitar 4 jam. Namun harus diperhatikan bahwa aktivasi modus ini akan membuat kinerja notebook menjadi kurang “garang”. Meskipun demikian, pengguna akan tetap bisa ber-Internet atau sekadar mengetik tugas-tugas kantornya.
Menilik spesifikasinya (yang memakai Intel Core i3-370M 2,4 GHz plus memori DDR3 2 GB serta harddisk 500 GB), kinerja Lifebook SH530 terbilang “sedang” untuk melakukan komputasi harian. Untungnya, sisi grafisnya didukung oleh chip Radeon HD5400 yang berkinerja lumayan untuk gaming serta menayangkan film berdefinisi tinggi (lihat tabel perbandingan). (Deny Prasetyo)
***
Dengan segala kelengkapannya, Lifebook SH530 memang menawarkan nilai lebih sedikit lebih baik dalam kelas entry level. Harganya yang tinggi menimbulkan pertanyaan utama: apakah notebook ini memang sebuah produk entry-level yang dibandrol terlalu tinggi atau merupakan sebuah produk yang tidak “sekacangan” produk buatan kompetitor lainnya? Anda sendiri yang bisa menilai.
Hasil Pengujian
Spesifikasi antara Glee SW9 milik Prolink dengan Lifebook SH530 teramat mirip dan hanya berbeda pada chip grafis. Prolink menggunakan chip grafis onboard Intel 4500HD. Akibatnya, kinerja Lifebook SH530 (berbasis Radeon HD5400) memang lebih laju dibandingkan Glee SW9. Sayangnya, meskipun baterainya sama-sama 6 sel, chip grafis Radeon yang lebih haus daya membuat pemakaian Lifebook SH530 menjadi lebih singkat (kecuali jika modus ECO diaktifkan).
Pengujian | Prolink Glee SW9 | Fujitsu Lifebook SH530 |
Sysmark 2007 v1.06 | 133 | 136 |
Cinebench R11.5 | 1,89 | 1,89 |
PCMark Vantage | 4259 | 4087 |
3DMark Vantage | 180 | 988 |
Encoding video | 10 menit 42 detik | 10 menit 41 detik |
Encoding audio | 1 menit 46 detik | 1 menit 46 detik |
Daya Tahan Baterai | ||
Memutar HD Video | 1 jam 49 menit | 1 jam 25 menit |
Battery Eater | 4 jam 23 menit | 3 jam 3 menit |
Spesifikasi FUJITSU LIFEBOOK SH530
Prosesor | Intel Core i3-370M (2,4 GHz, 4 MB L3 cache) |
RAM | 2 GB, DDR3 PC3-10666 |
Chipset | Intel HM55 (Arrandale) |
Kartu Grafis | Mobility Radeon HD5400 512 MB |
Harddisk | 500 GB SATA II |
Optical drive | DVD±RW |
Fasilitas | WiFi b/g/n, LAN, card reader (4-in-1), Bluetooth 3.0, USB 2.0 (1), USB 3 (1), VGA-out, HDMI, Webcam. |
Layar | 13,3” resolusi 1366x768 pixel |
Kartu suara | Realtek ALC269 |
Sistem Operasi | Windows 7 Home (64-bit) |
Baterai | 4400 mAh |
Dimensi | 32,5x23,4x3,2 cm |
Bobot | 2 kg |
Garansi | 1 tahun |
Situs Web | |
Harga kisaran* | Rp8.280.000 |
* Nexcomtech, (021) 521-0370 Minggu pertama Februari 2011
Indikator Jelas
Lampu LED status notebook kala hidup terlihat jelas baik dalam suasana temaram maupun terang sekali pun. Ini memudahkan pemakai mengetahui kondisi vital notebook secara cepat.
Lampu LED status notebook kala hidup terlihat jelas baik dalam suasana temaram maupun terang sekali pun. Ini memudahkan pemakai mengetahui kondisi vital notebook secara cepat.
Tahan Tumpahan Air
Desain keyboard dibuat khusus untuk mencegah air atau kotoran yang tertumpah di atasnya tak masuk ke bagian vital notebook. Sebaiknya segera bersihkan tumpahan tersebut jika terjadi.
Desain keyboard dibuat khusus untuk mencegah air atau kotoran yang tertumpah di atasnya tak masuk ke bagian vital notebook. Sebaiknya segera bersihkan tumpahan tersebut jika terjadi.
Express Card
Jika kebanyakan notebook mulai membuang Express Card (EC). Namun, Lifebook SH530 masih tetap setia menempelkan slot EC ini untuk menampung perangkat-perangkat yang mendukungnya.
Jika kebanyakan notebook mulai membuang Express Card (EC). Namun, Lifebook SH530 masih tetap setia menempelkan slot EC ini untuk menampung perangkat-perangkat yang mendukungnya.
Plus : Desain bagus; kinerja lumayan; fasilitas cukup lengkap; audio ekspresif.
Minus : Harga tergolong mahal.
Skor Penilaian
- Kinerja : 4
- Fasilitas : 4,25
- Penggunaan : 4,2
- Harga : 3,5
- Skor Total : 4.07
- Kinerja : 4
- Fasilitas : 4,25
- Penggunaan : 4,2
- Harga : 3,5
- Skor Total : 4.07
Sumber : www.infokomputer.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar