Sabtu, 21 Mei 2011

5 Alasan Blogger menyembunyikan blog

Merahasiakan Blog - Sebagian Blogger lebih suka menyembunyikan blognya. Menyembunyikan bukan berarti hide, namun lebih pada merahasiakan. Sebegitu berharganya sebuah  blog, hingga harus disembunyikan. Bukankah hasil tulisan itu layak disebarkan. Biarlah semua tau. Biar semua berkunjung, membaca, dan berkomentar. Dengan banyaknya social networking, group, bahkan iklan adword, publikasi sebuah blog baru menjadi sangat mudah. Mengapa upaya menyebar blog dianggap tabu. Adakah kecurangan yang mereka sembunyikan? Adakah ketidakpercayaan pada pengunjung...

Setelah bertanya pada blogger terkait, terdapat beberapa alasan mendasar.

1. Ketidakpercayaan
Pengunjung sebuah blog sangat heterogen. Mereka bisa datang dari belahan dunia manapun. Apalagi menggunakan bahasa asing. Apa yang akan dilakukan pengunjung tidak mungkin dilarang. Sialnya, para pengunjung blog Anda masih sedikit namun mereka nakal. Setiap adsense yang ada diklik berkali-kali. Akibatnya, adsense Anda  dibanned. Hilang sudah harapan untuk dapet duit dari adsense.
 
2. Blog Abu-abu

Tidak semua blogger merupakan reporter handal. Dia mau liputan kemanapun, dan menyelidiki hingga tuntas sebuah kasus atau temuan tertentu. Kebanyakan mereka melakukan reportase ulang, lalu disajikan dengan sudut pandang yang berbeda. Karena banyak sekali blogger yang berproses dengan cara ini, maka wajar jika disebut sebagai publisher. Bukan reporter. Disebut abu-abu sebab tidak semua tulisan dan fotonya asli karya sendiri. Sudah bagus menyertakan sumbernya. Kebanyakan lebih suka tidak memuat sumber, bahkan mengganti sumbernya. Ini pencurian, tidak nyaman untuk dihidupi.

3. Newbie (Pendatang baru)
Malu, minder, dan masih banyak yang harus diperbaiki. Biasanya, tulisan dan fotonya masih compang-camping. Tidak rapi. Si Blogger berharap, kalau sudah rapi dan kontennya sudah ribuan, dia akan menyebarkannya secara gila-gilaan.

4. Proyek pribadi
Ini biasanya terjadi pada sekumpulan blogger. Awalnya mereka bergerak bersama-sama. saat proses berjalan, ternyata blog temannya punya lebih banyak visitor. Si Blogger tak mau kalah. Diam-diam ia membuat blog baru dengan meniru blog temannya yang sukses. Sudah pasti, jangan sampai temannya tau. Pertama, malu kalau ketahuan mengadopsi. Kedua, kalaupun sukses juga malu untuk mengakui.

5. Fokus pada pengunjung dari Luar negeri
Pernah terjadi, sebuah klik pada google adsense menghasilkan $4 dalam sekali klik. Ternyata klik tersebut asalnya dari Australia. Begitu berharganya sebuah klik, membuat beberapa blogger berpikiran efektif. Mereka lebih suka pengunjung dari luar negeri. Disamping nilai klik adsense nya tinggi, biasanya, mereka lebih menghormati karya orang lain. Nggak suka nyungkil content, apalagi merusaknya. Padahal belum tentu semua orang luar negeri punya motivasi yang baik.


sumber : http://www.bloggerhelper.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar