Akhir  pekan lalu, dunia industri web  dihebohkan oleh berita mengenai  kampanye negatif yang sedianya akan dilancarkan  Facebook terhadap  Google.  
 Kampanye  ini berkaitan dengan privasi  data pengguna. Facebook memiliki asumsi,  Google selama ini diam-diam mengoleksi  data-data pribadi dan jaringan  sosial para pemilik akun Google dan  memublikasikannya melalui layanan  Google Social Circle. 
Data-data  pribadi tersebut diambil dari  akun Twitter, Flickr, Blogger, Quora,  dan jejaring sosial lain yang dikoneksikan  oleh pengguna ke akun  Google, misalnya saat registrasi pertama kali. 
Memang,  Facebook tidak mengizinkan akun  penggunanya dihubungkan ke akun  Google. Namun, Google tetap bisa mengimpor data  ini bila akun Facebook  tersebut tersambung ke akun Twitter, MySpace, atau situs  pribadi  pengguna – tanpa perlu perantara Facebook API.
Dalam  rangka “menyerang” Google,  Facebook bahkan telah menyewa jasa agensi  humas Burson-Marsteller (BM). Rupanya,  salah satu konsultan humas BM,  John Mercurio, berinisatif mendekati seorang  blogger bernama Chris Soghoian untuk menulis tentang kasus ini.
Dalam e-mail-nya  kepada Soghoian,  Mercurio menulis, “Social Circle didesain untuk  mengambil data pribadi dan  membangun catatan personal dari jutaan  penggunaannya – jelas melanggar  perjanjian Google dan FTC (Federal  Trade Commission).”
Di dalam e-mail  tersebut, Mercurio tidak  bersedia menyebut nama pihak yang meminta BM  melakukan kampanye tersebut.  Namun, akhirnya terkuak bahwa Facebook-lah  yang berada di belakang mereka.
Soghoian menolak tawaran ini dan bahkan  kemudian membeberkannya ke publik. Berita menjadi besar setelah harian USA  Today mengangkat cerita ini, diikuti oleh situs The Daily Beast, CNET, dan  Mashable.
Lewat e-mail  pembelaan yang dikirimkan kepada  CNET, juru bicara Facebook  menyatakan, mereka tidak berniat mengadakan kampanye  negatif. “Kami  [hanya] ingin pihak ketiga memverifikasi bahwa para pemilik akun  [Google]  tidak mengetahui dan tidak menyetujui pengumpulan dan  penggunaan informasi  pribadinya di Facebook untuk kepentingan Google  Social Circle,” kilahnya.
    Google  sendiri hingga saat ini belum memberikan pernyataan mengenai tuduhan Facebook  tersebut. 
Sumber :www.infokomputer.com 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar