Rabu, 15 Juni 2011

Ayo Hidup Sadar.....!

Ayo hidup sadar!
Ketidak mengertian manusia, atau kita tepatnya, atas dasar konsep hidup penuh kesadaran, membuat kita hidup tanpa berkesadaran. Kita tidak sadar dengan apa yang kita dengar, apa yang kita lihat, kita tidak sadar dengan pikiran dan tingkah laku kita. Banyaknya hal yang kita jalani tanpa kesadaran dalam berbagai pemikiran kita, mulai dari perasaan hingga manivestasinya dalam bentuk tindakan, menimbulkan banyaknya kesalahan persepsi dalam hidup.
Kesalahan persepsi dalam kehidupan timbul karena manusia menjalani hidup tanpa kesadaran. Kesalahan persepsi ini lalu kemudian mengakar dalam pikiran kita dan dalam emosi kita hingga dalam tindakan kita yang tentunya mempengaruhi bagaimana kita menjalani hidup kita, tetapi juga mempengaruhi bagaimana sikap dan tindakan kita terhadap orang lain. Kesalahan persepsi baik atas diri kita sendiri, maupun kepada orang lain serta kepada kehidupan, menimbulkan berbagai permasalahan.  Jadi kesimpulannya, manusia yang menjalani kehidupan tidak dengan kesadaran, akan menimbulkan manusia yang mempunyai persepsi yang salah terhadap kehidupan, dan akan menimbulkan manusia yang mempunyai masalah mulai dari terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, hingga terhadap berbagai hal lainnya.
Dengan menjalani hidup tanpa kesadaran, kesalahan persepsi yang timbul menimbulkan berbagai masalah dalam berbagai sisi kehidupan kita, dan karena kita tidak mampu sadar untuk meilhat berbagai permasalahan secara lebih mendalam, kita menjadi cenderung mudah menyalahkan pihak lain. Sering sekali kita tidak menyadari bahwa di bawah sebuah masalah yang kita hadapi, masih ada lagi masalah lainnya. Dan dibawah masalah lainnya, masih ada masalah yang lainnya lagi.
Tanpa kemampuan hidup penuh kesadaran, kita tidak menyadari bahwa masalah itu dihasilkan oleh penyebab yang terjadi melalui sebuah proses. Kitapun tanpa sadar sering sekali melupakan proses bagaimana masalah bisa timbul dan cenderung menyalahkan di titik akhir hasil dimana masalah itu sudah menjadi sangat konkrit. Akhirnya mudah sekali kita menyalahkan hal lain atau orang lain, karena kita tidak melihat proses gambaran masalahnya secara lengkap hingga ke akar.
Dibalik proses terjadinya sebuah masalah, tanpa juga kita sadari, kita sering menemukan penyebab lainnya dari masalah tersebut. Jadi kita sering tidak menyadari bahwa dibalik penyebab sebuah masalah, masih ada penyebab lainnya. Jadinya, sebetulnya ada ‘sebab dibalik sebab’. Hal ini tidak akan kita sadari jika kita tidak hidup dengan penuh kesadaran. Jika kita tidak memiliki kemampuan mendengar dan melihat berbagai hal secara lebih mendalam, kita hanya akan berpikir penyebab suatu masalah itu berdasarkan ujung sebuah masalah. Kita tidak berpikir penyebab-penyebab lainnya yang menjadi akar masalah tersebut.
Dengan hidup secara sadar, kita akan memiliki kemampuan untuk melihat, mendengar dan menelaah berbagai hal secara lebih mendalam. Dan oleh karenanya kita bisa menelusuri proses/kronologis terjadinya masalah, serta berbagai ‘sebab dibalik sebab’ dari berbagai lapisan penyebab dari sebuah masalah. Hanya dengan konsep hidup penuh berkesadaran kita jadi bisa mengerti sebuah kondisi secara lebih mendalam. Karena kita sadar terhadap berbagai hal. Kita sadar dengan proses terbentuknya suatu kejadian. Kita sadar dengan pikiran kita, kita sadar dengan kondisi orang lain, kita sadar dengan kondisi lingkungan kita maupun lingkungan orang lain, yang pada dasarnya semuanya mempunya kontribusi terhadap terjadinya masalah tersebut.
Demikian juga dalam penyelesaian masalah. Karena adanya sebab dibalik sebab dari penyebab terjadinya masalah, maka hanya dengan kesadaranlah, kita bisa menemukan akar dari sebuah masalah.  Sementara, tanpa kesadaran, kita mungkin hanya menyelesaikan masalah di permukaan paling atasnya saja, tapi tidak menyelesaikan permasalahan dari penyebab-penyebab dibawahnya hingga ke akar dari penyebabnya. Jika kita hidup tanpa kesadaran hingga tidak memilikir kemampuan melihat sesuatu secara lebih dalam, maka kita hanya akan memangkas masalah di sisi ranting-rantingnya saja, tidak sampai ke akarnya, karena kita hanya bisa melihat penyebab masalah dipermukaan atas, tidak melihat akar dari penyebabnya.
Menyelesaikan masalah tanpa kesadaran dari berbagai lapisan masalah dibawahnya, dari berbagai lapisan penyebab dibawahnya, hanya akan membuat kita menyelesaikan masalah pada permukaan atas, pada ranting-rantingnya saja, tidak hingga ke akarnya. Menyelesaikan masalah tidak sampai ke akar, hanya akan membuat berbagai ranting-ranting masalah akan terus tumbuh lagi. Hingga tidak heran kita sering menghadapi esensi masalah yang sama, walaupun nampak luarnya masalahnya seperti berbeda, padahal sebetulnya akarnya sama. Masalah yang tidak diselesaikan tuntas hingga ke akarnya, hanya akan membuat masalah tersebut berulang, terjadi lagi dalam berbagai konteks.
Disinilah pentingnya mengerti konsep hidup penuh berkesadaran. Hidup berkesadaran membuat kita mampu untuk melihat, mendengar, menelaah suatu kondisi kehidupan secara dalam. Oleh karenanya kita tidak mudah menghakimi, meilai dan menyalahkan suatu kondisi atau menyalahkan pihak lain. Oleh karenanya kita mengerti proses suatu kondisi terbentuk. Dan karena bisa menelaah sesuatu lebih dalam, kita menjadi manusia yang lebih mempunyai pengertian. Manusia yang jauh lebih punya toleransi, bukan karena toleransi itu sebuah keharusan, tapi karena toleransi itu timbul dari sebuah pengertian yang mendalam dalam melihat sebuah kondisi.
Berbagai permasalahan diri kita, keseharian kita hingga masalah negara bahkan masalah dunia pada semua umat manusia adalah timbul karena manusia tidak menjalani hidup penuh kesadaran. Kesalahan persepsi yang timbul antar satu dan yang lainnya, penyelesaian masalah yang tak kunjung selesai, berulang dan berlarut bahkan masalah membesar dan memanjang adalah karena ketidakmampuan manusia untuk hidup penuh kesadaran. Ketidaksaran melihat dan mendengar secara mendalam.
Tidak ada salahnya kita mulai bisa mengamati, merasakan, melihat mendengar lebih dalam, lebih seksama mulai dari diri kita sendiri, untuk meningkatkan kesadarana kita dalam menjalani hidup hingga kita bisa bersikap, bertindak dalam mengurus diri dan hidup kita dengan baik. Pada dasarnya semua hal dalam hidup dimulai dari diri sendiri, barulah kita membaginya kepada orang lain.


sumber : http://id.omg.yahoo.com/blogs/ayo-hidup-sadar-maylaffayza-18.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar