Wow! Jumlah SIM Card yang beredar di Indonesia ternyata sudah  melampaui jumlah penduduk Indonesia lho.   
Begitu yang diungkapkan Sarwoto Atmosutarno (Ketum Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia) saat opening ceremony Indonesia International Communication Expo & Conference (ICC) 2011 yang mulai digelar hari ini (8/6) di Jakarta. Namun, apakah itu artinya Indonesia segera menggelar broadband besar-besaran?
Begitu yang diungkapkan Sarwoto Atmosutarno (Ketum Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia) saat opening ceremony Indonesia International Communication Expo & Conference (ICC) 2011 yang mulai digelar hari ini (8/6) di Jakarta. Namun, apakah itu artinya Indonesia segera menggelar broadband besar-besaran?
Ternyata belum. Setidaknya demikian yang ingin disampaikan oleh Tifatul Sembiring (Menkominfo) yang memaparkan roadmap Indonesia di bidang ICT. Menurut Tifatul, sampai tahun 2014 ini, Indonesia akan menuju apa yang disebut Indonesia Informative. Artinya, para pengambil keputusan di bidang pemerintahan maupun bisnis akan mengambil keputusan dengan landasan informasi yang kuat dan akurat. Demikian pula dengan masyarakat, yang diharapkan membuat setiap keputusan berbasiskan informasi bukan sekadar rumor.
Lalu kapan Indonesia akan menuju era broadband? Tahun 2015, demikian kata Tifatul. Dan tahun 2018 adalah era Indonesia Digital.
Penerapan wireless broadband, menurut Menkominfo, bukan  hanya tentang  perluasan infrastruktur. "Akan ada perubahan mazhab  telekomunikasi yang  cukup signifikan, di mana dulu kita menggunakan  pita sempit untuk suara.  Kini kita menuju pita lebar untuk multimedia,"  imbuhnya. Dulu PSTN  sekarang telekomunikasi akan lebih banyak  bersandar pada infrastruktur  internet yang sifatnya lebih global.
Selain itu, Tifatul Sembiring juga menyoroti pengaruh penetrasi broadband terhadap kenaikan GDP. Sebuah riset yang digelar oleh World Bank tahun 2009 lalu memaparkan bahwa setiap kenaikan penetrasi broadband sebesar 10% juga akan menggenjot GDP sebanyak 1,38%.
Namun  Menkominfo juga mengingatkan tiga hal yang harus diperhatikan oleh   pelaku industri, vendor yang terlibat dalam pengembangan dan pemanfaatan   teknologi broadband. Pertama, ia berharap pengembangan broadband  ini akan  meningkatkan daya serap konten lokal. Lalu, Tifatul juga   minta pelaku  industri memperhatikan dan memprioritaskan SDM lokal.  Selain itu ia juga  mengharapkan agar produk dan layanan berbasis  broadband yang nantinya akan  dikembangkan harus menunjang inisiatif  mencerdaskan semua elemen bangsa.  "Seharusnya teknologi semacam ini  dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal  yang lebih produktif, semisal  riset dan pendidikan," ujarnya

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar